Tanjung Puting
Tanjung Puting pada awalnya merupakan cagar alam dan suaka margasatwa dengan luas total 305.000 hektar yang ditetapkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 13 Juni 1996 Selanjutnya pada tanggal 12 Mei 1984 oleh Menteri Kehutanan, Tanjung Puting ditetapkan sebagai Taman Nasional luasnya menjadi 415.040 hektar
Secara geografis terletak antara 2°35'-3°20' LS dan 111°50'-112°15' BT meliputi wilayah kecamatan Kumai di Kotawaringin Barat dan di kecamatan Hanau serta Seruyan Hilir di Kabupaten Seruyan.
Taman Nasional Tanjung Puting di kelola oleh Balai Taman Nasional
Tanjung Puting, sebuah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perlindungan
Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan (Info Lebih
Lanjut klik Situs Resmi Balai Taman Nasional Tanjung Puting
Arboretum Nyaru Menteng-Bukit Batu, KALTENG
Sebagai objek wisata alam yang juga sebagai wilayah konservasi dan penelitian tanaman langka, yang berlokasi di Kelurahan Tumbang Tahay Kecamatan Bukit Batu Palangka Raya (Km 28 dari Palangkaraya menuju Kabupaten Katingan).
Arboretum Nyaru Menteng dengan luas 65,2 hektare yang merupakan bagian dari bumi perkemahan pramuka adalah kawasan pelestarian plasma nutfah ekosistem hutan rawa di Propinsi Kalteng.
Flora dan Fauna hidup kawasan Arboretum Nyaru Menteng ini adalah jenis-jenis yang tumbuh dalam ekosistem hutan rawa.
Flora dan Fauna
Jenis pohon yang tumbuh di Arboretum Nyaru Menteng dapat digolongkan ke dalam 43 famili dengan jumlah species sebanyak 139 jenis.antara lain:
Ramin (Gonistylus bancanus),
Meranti rawa (Shorea spp),
Mahang (Macaranga maingayi),
Geronggang (Cratoxylon arborescens),
Makakang (Melastoma sp),
Kapur Naga (Dryobalanop sp),
Kempas (Koompasia malaccensis),
Rengas (Gluta Rengas),
Palawan (Tristania maingayi),
Belangiran (Shorea balangeran),
Punak (Tretramerista glabra).
Pohon yang tergolong langka di Arboretum Nyaru Menteng adalah:
Terentang (Camnospermum sp),
Mentibu (Dactylocladus stenostachys), B
intangur (Callophyllum sp),
Jelutung (Dyera costulata),
Agathis (Agathis sp),
Bangkirai (Hopea sp),
Gelam Tikus (Melaleuca leucadendron),
Jambu-jambu (Eugenia sp)
dan Tumih (Combretocarpus rotundotus).
Selain itu terdapat 4 (empat) jenis Kantong Semar yang teridentifikasi di kawasan ini yaitu:
Nepenthes raffesiana,
N. maxima,
N. ampullaria
dan N. Gracilis.
Jenis-jenis liana antara lain:
Aglaonema sp,
Dianella sp,
Cyrtosperma sp,
Nephrolepsis sp.
Dijumpai juga jenis-jenis Beringin (Ficus sp) mulai dari yang berbentuk semak sampai pohon.
Jenis-jenis eksotik yang berasal dari luar kawasan yang ditanam di kawasan ini antara lain:
Alau (Dacridium sp),
Galam (Eucalyptus sp),
Nangka (Arthocarpus heterophylus),
Sinonim (Arthocarpus integra),
Jambu Mente (Anacardium occidentale),
Rambutan (Nephelium lappaceum),
Saga (Adenathera microsperma),
Akasia (Acacia auliculiformis),
Sungkai (Peronema canescens),
Cempedak (Arthocarpus cempedak),
Durian (Durio zibethinus)
dan Cemara (Casuarina sp).
Beberapa jenis satwa liar antara lain beberapa jenis burung seperti:
Beo (Gracula religiosa) dan Cucak Rowo (Pyocnonotus zeylanicus).
Jenis lain seperti Biawak (Varanus sp), Ular, Monyet dan sesekali masih dijumpai orangutan liar (Pongo pygmaeus), Owa-owa (Hylobates muelleri) dan Tupai/Bajing.
Di kawasan ini terdapat jembatan kayu panjang lima Km , wisma cinta alam, bumi perkemahan, aula pertemuan, Information Center, shelter, pondok kerja, tempat parker. (Sumber: indotim.net)
KALAWA WATERPARK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar